Pihak berwenang Brasil menangkap Jenderal Walter Braga Netto, mantan Menteri Pertahanan dan sekutu dekat mantan Presiden Jair Bolsonaro. Braga Netto ditahan atas dugaan menghalang-halangi penyelidikan terkait upaya kudeta yang diduga terjadi pada tahun 2022.
Kronologi Penangkapan
-
Tuduhan: Braga Netto ditangkap oleh Polisi Federal Brasil dalam sebuah operasi yang menargetkan individu-individu yang diduga akan menghalangi penyelidikan.
-
Rekomendasi Dakwaan: Pada akhir November, polisi merilis laporan yang merekomendasikan dakwaan terhadap Jair Bolsonaro dan sejumlah sekutunya, termasuk Braga Netto. Mereka diduga berusaha melakukan kudeta untuk menggagalkan pelantikan Luiz Inacio Lula da Silva.
-
Informasi dari Laporan Polisi:
-
Dugaan Keterlibatan: Bolsonaro dan beberapa pejabat termasuk Braga Netto diduga merencanakan kudeta untuk tetap berkuasa setelah kalah dalam pemilu.
-
Upaya Kudeta: Mereka diduga berupaya menggunakan dekrit untuk menggulingkan Mahkamah Agung dan menuduh adanya kecurangan dalam pemilu 2022.
-
Rencana Pembunuhan: Terdapat dugaan rencana dari tentara elite untuk membunuh Lula, Wakil Presiden, dan seorang hakim Mahkamah Agung.
-
Detail Lokasi dan Dokumen: Rencana kudeta yang disebut “Belati Hijau Kuning” diduga dibicarakan di kediaman Braga Netto dan dokumennya ditemukan di kantor Partai Liberal Bolsonaro.
Tindakan Hukum
Jaksa Agung Paulo Gonet sedang memeriksa bukti-bukti untuk menentukan dakwaan terhadap Bolsonaro dan 36 orang lainnya yang juga diduga terlibat dalam konspirasi tersebut. Laporan polisi berisi hasil penyelidikan selama hampir dua tahun dan menyerukan tindakan hukum sesuai dugaan merencanakan kudeta.
Informasi disarikan dari laporan kantor berita AFP. Diperbarui pada Minggu, 15 Desember 2024.