Pemberitaan Menginspirasi: Bripka Syamsuddin Berjuang Mendirikan Sekolah Gratis
Latar Belakang: Bripka Syamsuddin, seorang anggota Bagian Operasional Polres Manggarai, Nusa Tenggara Timur, memutuskan untuk tidak membiarkan anak-anak di sekitarnya terkendala biaya sehingga tidak bisa sekolah. Motivasinya adalah pengalaman pribadi saat ayahnya meninggal ketika ia masih duduk di SMA.
Inisiatif Pendidikan: Bersama istrinya, Rini Mulyasari, Syamsuddin mendirikan sekolah gratis untuk anak yatim piatu dan kurang mampu di Cuncalawar, Kabupaten Manggarai, di bawah naungan Yayasan Fii Sabilillah. Mereka membangun dua sekolah: MIS Deen Assalam dan Daraudhatul Athfal Deen Assalam pada tahun 2019.
Total Siswa: Hingga saat ini, ratusan anak menerima pendidikan di kedua sekolah tersebut.
Pengorbanan: Syamsuddin harus menyisihkan seluruh gajinya, bahkan menggadaikan sertifikat rumahnya, untuk membiayai operasional sekolah. Ia juga pernah menawarkan untuk menjual rumahnya agar proses belajar mengajar tetap berjalan. Istrinya hanya menerima gaji suaminya sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk menutupi utang ke bank.
Dukungan Keluarga: Meskipun dengan keterbatasan finansial, Syamsuddin dan Rini tetap gigih dalam menjalankan misi pendidikan ini.
Penghargaan dan Harapan: Upaya dan kepedulian Syamsuddin tidak luput dari perhatian. Kapolres Manggarai, AKBP Edwin Saleh, menyatakan kebanggaannya dan berharap Syamsuddin dapat melanjutkan pendidikan kepolisian.
Dalam video yang menampilkan pernyataan dari Syamsuddin, terlihat tekadnya untuk terus berjuang demi pendidikan anak-anak yatim dan kurang mampu, agar mereka tidak mengalami putus sekolah seperti yang pernah ia khawatirkan.